PARA KREATOR KONTEN, INI DIA SENJATA BARU BERBASIS AI BUAT MENDONGKRAK KREATIVITAS DAN KUALITAS KARYA
Sistem operasi Android XR dirancang khusus untuk perangkat seperti headset VR (virtual reality) dan kaca mata pintar. “XR” sendiri kependekan dari extended reality, sebagai perpanjangan untuk menghadirkan dunia virtual di dunia nyata. Dengan perangkat yang menggunakan OS ini, kita bisa ‘mengisi’ ruang kosong di sekitar dengan aplikasi maupun konten, bahkan ngobrol dengan chatbot AI Gemini soal apa yang kita lihat, atau memintanya mengendalikan perangkat yang kita kenakan.
Tool AI pembuat video menggunakan input teks, Veo 2, sanggup memosisikan ‘kamera’ lebih baik ketimbang versi sebelumnya, dan menggerakkannya untuk menangkap objek dari berbagai sudut (angle). Veo 2 juga lebih realistis menghasilkan gerakan, dinamika fluida (contohnya aliran kopi yang dituang ke dalam cangkir), dan sifat cahaya (seperti bayangan dan pantulan). Tidak ketinggalan, dukungan fitur lensa, efek sinematik, serta ekspresi wajah manusia yang kompleks.
Berbeda dengan generator gambar berbasis AI pada umumnya yang menggunakan perintah teks, dengan Whisk kita bisa memberi perintah menggunakan gambar. Tinggal menyeret (drag) beberapa gambar untuk memberi perintah, yakni gambar yang menjadi subjek, lalu scene sebagai background atau lingkungan di sekitar subjek, dan style sebagai inspirasi gaya untuk gambar baru yang akan dihasilkan. Ketiganya kemudian digabung dan voila! Sebuah gambar baru lahir. Kalau dirasa masih kurang, kita tetap bisa mengedit lebih lanjut menggunakan perintah teks.
YouTube merilis dubbing otomatis berbasis AI dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Fitur ini mendeteksi bahasa pada video, kemudian langsung membuat dubbing-nya dalam bahasa lain. Saat ini, auto dubbing hanya tersedia pada konten informatif, seperti video tutorial memasak dan menjahit, namun rencananya akan meluas pada jenis-jenis konten yang lain segera. Selain itu, YouTube menyiapkan fitur lain bernama Expressive Speech, yang kabarnya dapat meniru nada bicara, emosi, dan suasana lingkungan kreator video. Wah, menarik!
Tahun ini Instagram berencana memperkenalkan fitur editing video berbasis AI, yang memungkinkan pengguna mengubah nyaris aspek apa pun dari video miliknya, tanpa harus punya video editing skill tingkat dewa. Dalam contoh video yang diunggah oleh head Instagram, Adam Mosseri, di akun pribadinya, mulai dari pakaian, kaca mata, hingga ruangan tempatnya berada dapat berganti. Secara visual, teknologi yang ditenagai oleh Movie Gen dari Meta ini pun menghasilkan tampilan yang halus dan terlihat nyata.
Ed.69 - Januari 2025
Magni7even
Cover Story
Highlight
CX & P Corner
D & I Spot
Zoom In
SHINE Corner
EPICC Stories
S-Flash
Model Cover
KUKUH IMAN NURSETIAWAN - Strategy, Finance & SPAPM, IG @kukuh_iman_nursetiawan
AISHA INDA FAJRAINI - Business Banking, IG @indaisha
RAHIM - Consumer Banking - CCNR, IG @boim_picture
Fotografer
BOBO FIRMANSYAH
eportrait.internal
eportrait.cimbniaga.co.id