INKLUSIVITAS HIDUP lewat tindakan sehari-hari, baik di lingkungan sosial maupun lingkungan kerja. Itulah yang ditunjukkan oleh Villischia Rimaldha Wattimena (Villi), Exit Management Officer di Direktorat HR CIMB Niaga. Ia menunjukkan sikap keberagaman dan inklusivitas dengan memulainya dari memberikan keteladanan. Menjadi role model untuk berkenalan dan bergaul dengan siapa pun tanpa membedakan agama, ras, etnis, dan gender. “Setiap individu adalah bagian dari keberagaman yang layak dihargai. Kita wajib memberikan apresiasi dan penghormatan tanpa diskriminasi,” tandasnya.

Prinsip yang dipegang oleh Villi itu juga tampak dalam cara tim HR bekerja sehari-hari. Budaya hormat kepada yang lebih senior berjalan beriringan dengan ruang tumbuh bagi generasi muda. Seperti diungkapkannya, “Generasi muda yang diberikan kesempatan belajar dan bekerja di Direktorat HR selalu diberikan ruang untuk mengembangkan ide. Semuanya diarahkan pada tujuan bersama: kesuksesan CIMB Niaga.”

Dalam perannya di Exit Management, Villi menekankan bahwa inklusivitas juga berarti merawat martabat pada setiap transisi. Proses offboarding yang setara, empatik, dan bebas bias akan menjaga keadilan sekaligus hubungan baik jangka panjang. Dampaknya meluas lintas subdirektorat. Dikatakan Villi, dengan memberikan pelayanan yang extra miles kepada rekan kerja lintas subdirektorat dan customer HR — yakni seluruh karyawan CIMB — ia dan tim membangun trust dan customer experience yang positif bagi setiap pribadi maupun kelompok.

Akhirnya, Villi menegaskan, ketika keteladanan menjadi kebiasaan, kesempatan dibuka lebar, dan pelayanan dilakukan melampaui standar, inklusi tidak berhenti sebagai slogan. Ia menjadi cara kita bekerja, belajar, dan tumbuh bersama. Villi merangkum semangatnya secara sederhana: “Tidak ada yang terpinggirkan dari proses; setiap suara patut dihargai,” pungkasnya.