Lifestyle
DEMI KEBERLANJUTAN, LIMBAH PUN BISA DISULAP MENJADI PRODUK YANG BERKUALITAS TINGGI. TENGOK, NIH, PILIHAN BRAND-NYA.
Aneka produk kain, permadani, dan tas upcycle kreasi Threadapeutic berasal dari fabric waste industri lokal. Di samping itu mereka juga menerima donasi kain atau pakaian bekas, dengan syarat ukurannya minimal 30 x 30 cm, dengan jenis kain yang diterima antara lain katun, polyester, denim, satin, silk, chiffon, dan brokat. Tujuannya untuk mengurangi limbah kain yang sulit terurai. Syaratnya, pakaian yang didonasikan wajib dalam keadaan baik dan bersih. Juga, telah dilepas jahitannya serta dibuang ritsleting, kancing, serta kerahnya.
Kreasi upcycle dari Popsiklus keren habis! Dengan sentuhan warna-warni ngepop, sulit untuk menduga kalau itu sebelumnya adalah limbah plastik dan kain yang menjelma menjadi beragam dompet, tote bag, pouch, hingga tempat pensil artistik. Sementara, karton bekas kemasan susu juga tutup botol bekas diolah menjadi benda bermanfaat berupa cover buku maupun notebook bermotif batik hingga warna abstrak, cable holder, dan masih banyak lagi. Tidak tampak lagi jejak limbahnya.
Brand asal Bali, Tri Cycle, fokus mendaur naik (upcycle) limbah kain menjadi produk-produk yang dengan manfaat dan kualitas lebih, seperti bandana, travel pouch, dan tote bag. Asyiknya, nih, mereka sudah beberapa kali mengadakan acara clothes swaps (tukar baju). Jadi, ketimbang sering-sering shopping, mending saling tukar buat memperoleh pakaian ‘baru’. Selain itu, brand ini juga punya misi keberlanjutan: kalau membeli produk Tri Cycle berarti kita juga menyumbang penanaman satu buah pohon.
Dari luar negeri, label fashion yang berbasis di London ini mendaur ulang denim bekas konsumen menjadi gaya denim tanpa sekat-sekat. Artinya, tidak dibatasi oleh gender maupun ukuran, dan akan melampaui batas waktu alias memperpanjang usianya karena menjadi produk baru lagi. Salah satu kekhasan E.L.V. Denim adalah patch vertikal berwarna kontras pada bagian kaki, yang tampak unik sekaligus menciptakan ilusi tubuh lebih panjang.
Clothing line untuk fashion pria ini antara lain memanfaatkan sisa bahan flanel dan denim, dalam metode upcycling fashion-nya, untuk menciptakan beragam produk. Selain kemeja, Phantasma*Studio juga merilis hoodie, celana pendek, dan aksesori seperti topi dan tote bag bergaya street wear. Tidak kalah menarik, akhir bulan Februari lalu Phantasma*Studio bersama desainer grafis Agra Satria meluncurkan koleksi City Pilgrim yang mengusung motif truntum, lambang “tumbuh kembali” dalam budaya Jawa.
Ed.72 - April 2025
Magni7even
Cover Story
Highlight
CX & P Corner
D & I Spot
Zoom In
S-Flash
EPICC Stories
SHINE Corner
MODEL COVER
(KI-KA)
ZENA FADILLA - Corporate Banking, IG @zenafadilla
ELISA GUNAWAN - Corporate Assurance, IG @elisagunawan
LILY FITRIANA (MOLEK) - CCAL, IG @MolekTatum
ENI DWI HANDAYANI - Treasury & Capital Market, IG @eni.dwihandayani
FOTOGRAFER
BOBO FIRMANSYAH
STYLISH
MOCHAMAD AJI UNTUNG SUROPATI
eportrait.internal
eportrait.cimbniaga.co.id