SEAKAN BERLOMBA-LOMBA, inovasi dan digitalisasi dalam dunia perbankan yang memudahkan nasabah selalu diikuti dengan kejahatan siber yang juga makin canggih. Sayangnya, tingkat literasi konsumen terkait digital dan keuangan masyarakat belum merata sehingga masih banyak yang menjadi korban kejahatan tersebut.

Sebuah tulisan di Majalah Bank Indonesia, BICARA, edisi 106 tahun 2024/25 mengungkap faktanya. Disebutkan, Indonesia Anti Scam Center (IASC) OJK mencatat, dalam kurun waktu 2022-2024 terdapat 155 ribu laporan penipuan dengan total kerugian konsumen mencapai Rp2,5 triliun. Sementara itu, survei Bank Indonesia (BI) pada 2024 mene mukan tingkat keberdayaan konsumen dalam sistem pembayaran masih berada di level “kritis”. Di sinilah perlunya upaya meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat.

Untuk itu, dengan komitmen yang kuat, sejak 2023 lalu CIMB Niaga mendukung dan berpartisipasi dalam program Geber PK (Gerakan Bersama Pelindungan Konsumen) yang diinisiasi oleh BI bersama asosiasi dan penyelenggara industri keuangan. Tahun ini Geber PK mengangkat tema “Mulai dari Kita untuk Konsumen Indonesia”. Pas banget dengan semangat CIMB Niaga untuk menjadikan nasabah sebagai #YangUtama melalui #WFHeart, dengan mengoptimalkan tiga hal, yaitu:

1. Kuatkan empati – dalam memahami segala kondisi dan tantangan nasabah #YangUtama di era digital.
2. Kolaborasi – Sinergi seluruh #teamCIMBNiaga untuk membantu nasabah agar tidak menjadi korban kejahatan siber.
3. Konten yang edukatif – Pemberian edukasi tentang pencegahan penipuan yang ter-update.