SAT-SET!
WFHEART
GAGALKAN PENIPUAN NASABAH

DENGAN #WFHEART, KITA BISA MENGGAGALKAN UPAYA PENIPUAN TERHADAP NASABAH. KEREN, KAN.


MILA WIDYANI OLEH
MILA WIDYANI
Consumer Banking


CX&P Corner

MEMANG, MODUS OPERANDINYA, SIH, SUDAH JADUL. Tapi kenyataannya, penipuan dengan metode hipnotis ternyata masih efektif untuk menjerat korban, terutama yang lengah dan kurang waspada. Nah, kasus yang terjadi baru-baru ini di CIMB Niaga Cabang Kelapa Gading, Jakarta, bisa menjadi warning untuk kita semua agar lebih waspada dan teliti.

Ceritanya begini. Pada tanggal 10 Desember 2024 lalu, seorang nasabah — sebut saja namanya Ibu Agni — mengajukan setor tunai Rp18 juta ke sebuah rekening atas nama Krisna Mukti dan dilayani oleh teller Rini. Ketika Rini menanyakan tentang tujuan transaksi dan hubungannya dengan pemilik rekening tujuan, Ibu Agni tampak bingung. Dengan tergagap ia menjawab, tujuannya untuk membayar ongkos kirim paket dari luar negeri, dan hubungannya dengan Krisna Mukti adalah teman.

Keadaan makin mencurigakan ketika Rini menegaskan kembali status Krisna, ternyata Ibu Agni mengaku tidak kenal dengan orang tersebut.

CX&P Corner

“Namun begitu,” kata Rini, “Ibu Agni tetap meminta transaksi setor tunai tetap dijalankan dengan menambahkan berita ‘sudah saya kirim’.”

Tentu saja, atas dasar kecurigaannya, Rini tidak serta merta meluluskan permintaan tersebut. Ia pun berdiskusi dengan CS dan BSO untuk melakukan pengecekan data penerima. Hasilnya, diketahui rekening atas nama Krisna Mukti dibuka tanggal 10 Oktober 2024, dan setiap ada dana yang masuk langsung ditarik. Tidak hanya itu, nomor ponsel penerima (dengan kode negara London) pun tidak dapat dihubungi.

Penyelidikan berlanjut. Rini didampingi BSO meminta Ibu Agni menunjukkan percakapan di WhatsApp. Dari gaya percakapannya yang tampak template seperti juga kasus-kasus sejenis, akhirnya disimpulkan bahwa Ibu Agni (hampir) menjadi korban upaya penipuan dengan hipnotis. Dan ketika dilakukan wawancara lanjutan, Ibu Agni akhirnya mengaku bahwa ia tidak membeli barang apa pun dan tidak mengenal Krisna Mukti. “Kami pun mengedukasi Ibu Agni untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesan dari orang yang tidak dikenal,” kata Rini. Maka, transaksi pun batal diproses.

Nah, sudah paham, bukan, mengapa empati dan kolaborasi itu sangat dibutuhkan ketika melayani nasabah? Karena kita bisa (salah satunya) menyelamatkan nasabah dari risiko kerugian besar. Keep #WFHeart, ya, rekan-rekan!





Baca PORTRAIT #70 - Februari 2025

klik/tap pada gambar untuk membaca versi PDF

Ed.70 Februari 2025

MODEL COVER
(DEPAN KI-KA)

ANWARI NUR ZULKARNAEN - Human Resources, IG @Anwari_nur_zulkarnaen
SITI BAHRIAH - Network & Digital Banking, IG @riarudii
LEGIRAN - SPAPM, IG @legiranreal
(BELAKANG)
PRIMA WIDHI NUGRAHENI - Business Banking, IG @Primawidhi

FOTOGRAFER
HONDA TRANGGONO


eportrait.internal

eportrait.cimbniaga.co.id



BACK EDITION

#73 - Mei/25

#72 - Apr/25

#71 - Mar/25

#70 - Feb/25

#69 - Jan/25

#68 - Des/24

#67 - Nov/24

#66 - Okt/24

#65 - Sep/24

#64 - Agu/24

#63 - Jul/24

#62 - Jun/24

#61 - Mei/24

#60 - Apr/24

#59 - Mar/24

#58 - Feb/24

#57 - Jan/24

#56 - Des/23

#55 - Nov/23

#54 - Okt/23

#53 - Sep/23

#52 - Agu/23

#51 - Jul/23

#50 - Jun/23

#49 - Mei/23

#48 - Apr/23

#47 - Mar/23

#46 - Feb/23

#45 - Jan/23

#44 - Des/22

#43 - Nov/22

#42 - Okt/22

#41 - Sep/22

#40 - Agu/22

#39 - Jun/22

#38 - Mei/22

#37 - Apr/22

#36 - Mar/22

#35 - Feb/22

#34 - Jan/22

#33 - Des/21

#32 - Nov/21

#31 - Okt/21

#30 - Sep/21

#29 - Agu/21

#28 - Jul/21

#27 - Jun/21

#26 - Mei/21

#25 - Apr/21

#24 - Mar/21

#23 - Feb/21

#22 - Jan/21