> DESTINATION
#64 Agustus.2024

YOGYAKARTA
www.jogjakota.go.id
Meski Indonesia sudah merdeka pada 1945, penjajah masih saja berusaha merampok kedaulatan, ter-masuk memaksa pemindahan pusat pemerintahan dengan alasan keamanan. Maka pada 4 Januari 1946, ibu kota diam-diam dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta atas inisiatif dan tawaran Sultan Hamengku Buwono IX. Yogyakarta juga dinilai punya benteng alam yang sulit dimasuki penjajah. Kota ini dipilih menjadi ibu kota lagi pada 1949, menjadi pusat pemerintahan bagi tujuh negara bagian dan sembilan satuan kenegaraan, hingga diambilnya keputusan membentuk NKRI pada 1950.

BUKITTINGGI
www.bukittinggikota.go.id
Dari bulan Desember 1948 sampai Juni 1949, Bukittinggi di Sumatera Barat ditunjuk sebagai ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Sebab, selain Yogyakarta masih berada di tangan penjajah Belanda, Presiden, Wakil Presiden, dan sejumlah petinggi negara ditawan serta diasingkan ke luar Jawa. Presiden Soekarno akhirnya mengirim mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafrudin Prawiranegara, yang tengah berada di Bukittinggi, untuk membentuk pemerintahan darurat di sana.

BIREUEN
www.bireuenkab.go.id
Menurut keterangan tokoh-tokoh setempat, kabupaten di Aceh ini sempat pula menyandang status sebagai ibu kota negara Indonesia pada 18 Juni 1948, meski hanya seminggu. Momen itu terjadi setelah Yogyakarta jatuh ke tangan penjajah Belanda yang melancarkan agresi militer. Presiden Soekarno, selama memimpin negara dari pusat pemerintahan di Bireuen, tinggal di rumah Kolonel Hussein Joesoef. Berkat perannya dalam mempertahankan kemerdekaan RI, Bireuen kemudian dijuluki sebagai Kota Juang.

FOTO: Dhio Gandhi on Unsplash; Aviv Rachmadian on Unsplash; Kratonjogja.id; museumrkbh.id; Azzahra Shooting

#64 Agustus.2024

Contents

Corporate

#teamCIMBNiaga

Lifestyle

EDISI
64

BACK EDITION