SEJUMLAH BESAR NASABAH memilih untuk menempatkan dana mereka dalam tabungan, installment saving, dan deposito karena ketiga opsi ini dirasa sederhana dan aman. Namun banyak nasabah belum menyadari bahwa dengan menginvestasikan dana sesuai dengan profil risiko mereka, potensi untuk meraih pengembalian (return) yang lebih tinggi sangat terbuka. Tak sedikit pula nasabah yang ingin memilih opsi investasi diluar tabungan, tapi kurang pengalaman dalam berinvestasi dan kurang informasi yang memadai tentang opsi investasi yang tersedia.

Di sisi lain, hanya sedikit nasabah elite CIMB Niaga yang menikmati layanan konsultasi keuangan pribadi dan eksklusif. Sementara itu, mayoritas nasabah sering kali merasa tidak mendapat perhatian yang cukup, hanya menerima layanan yang bersifat umum dan tidak disesuaikan dengan kebutuhan finansial mereka yang spesifik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, DABEST mengusulkan solusi inovatif "OCTO Wealth Optimizer" dalam OCTO Mobile, fitur ini memberikan edukasi efektif dan sederhana untuk membantu nasabah memahami opsi investasi dan resiko. Fitur ini merupakan inovasi tim DABEST dari Technology Audit & Data Analytics (TADA) Corporate Assurance CIMB Niaga dan dipresentasikan dalam OCTO Hackfest 2024 beberapa waktu lalu. OCTO Hackfest 2024 sendiri adalah ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Direktorat IT dengan tujuan untuk menggali ide-ide baru dalam dunia teknologi perbankan. Di acara ini, berbagai tim dari CIMB Niaga diundang untuk berkompetisi dengan mengajukan ide-ide inovatif yang memanfaatkan GenAI, Machine Learning, dan Natural Language Processing (NLP).

Dengan OCTO Wealth Optimizer, nasabah bisa melakukan simulasi untuk memilih produk investasi sesuai kebutuhan finansial mereka sehingga dapat memberikan return yang paling optimal. Nantinya, chat bot juga akan dihadirkan sebagai solusi untuk menggantikan layanan konsultasi keuangan, dan menjadikannya lebih mudah diakses oleh semua nasabah.

Intip cara kerjanya
OCTO Wealth Optimizer bekerja dengan menerapkan Machine Learning. Menggunakan data keuangan nasabah (kurang dari 5%) yang sudah pernah mengisi kuesioner resiko sebagai data train dengan Machine Learning Supervisi terhadap data keuangan nasabah lainnya (lebih dari 95%) untuk menentukan klasifikasi resikonya. Tahap ini memungkinkan CIMB Niaga menargetkan sebagian besar nasabahnya sebagai pasar potensial untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan produk investasi.

Machine Learning mengolah data nasabah itu untuk mengklasifikasi profil risiko nasabah. Informasi tersebut digunakan bank untuk menawarkan produk investasi yang sesuai. Nasabah diberikan perbandingan antara potensi pengembalian dari penempatan dana di tabungan dibandingkan dengan investasi yang disarankan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang pengelolaan keuangan mereka. Inisiatif ini tidak hanya membantu nasabah dalam mengoptimalkan pengembalian atas investasi mereka, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan kenyamanan mereka terhadap berbagai produk investasi.

Dengan demikian OCTO Wealth Optimizer menjadi terobosan dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih personal dan efisien, serta berfungsi sebagai alat edukatif untuk memperkaya pemahaman nasabah tentang dunia investasi. Ini mencerminkan komitmen CIMB Niaga terhadap inovasi dan layanan pelanggan yang unggul, menandai langkah penting menuju bank yang lebih inklusif, responsif, dan adaptif terhadap kebutuhan finansial yang terus berkembang dari nasabahnya.