SALUT. Itu pasti kata pertama ketika mendengar kisah Eddy Santoso (51) yang sudah kenyang makan asam garam berkarya di CIMB Niaga selama 29 tahun! Loyalitasnya pada CIMB Niaga menumbuhkan motivasi dan kegigihan dalam dirinya untuk menjadi enabling talent terbaik. Terbukti, sikap tersebut membawa Eddy menapaki tangga karier yang cemerlang di CIMB Niaga.

Eddy memulai kariernya sebagai seorang clerk di bagian Sundries (sekarang Operation) di Bank Niaga Cabang Kalimalang, Jakarta pada Juni 1995. Proses clearing, pembuatan deposito, melakukan transfer, dan pembukuan adalah tugas-tugasnya yang saat itu dilakukan secara manual. Kinerjanya yang oke membuahkan penghargaan OPA (Operation Performance Award) tiga tahun berturut-turut.

Pada tahun 2002, pria kelahiran Kudus, Jateng, ini mendapatkan promosi ke level officer (manajer). Bersama 20 karyawan terpilih, Eddy mengikuti PPK (Program Percepatan Karier) dan menjadi lulusan terbaik. Dengan posisi terbarunya, Project Officer, Eddy ditugaskan untuk membuka cabang di Cikarang, Jabar.

Satu tantangan datang ketika Eddy dimutasi ke divisi Sales, mengoyak kenyamanan yang sudah ia dapatkan selama ini di back office. “Pada awalnya saya kaget. Bayangan saya, divisi sales itu sangat stressful dengan target-target, sementara saya sudah merasa nyaman di back office,” akunya. “Tapi saya mencoba berpikir positif dengan menduga ada maksud Tuhan di baliknya.”

Dan, benar saja. Ternyata Eddy justru menemukan passion-nya di divisi tersebut, dan juga mendapatkan banyak hal baru. Dari pengalaman, ilmu, dan networking. Bahkan, performa Eddy dinilai bagus dan dia berkali-kali mendapatkan penghargaan atas prestasinya, di antaranya adalah trip reward ke luar negeri.

Berpikir positif, menjaga integritas, disiplin, ulet, pantang menyerah dan fokus. Menurut Eddy, itulah kunci sukses yang membuka pintu kebaikan di dalam kariernya. Ia selalu menghasilkan performa bagus di mana pun ditugaskan, dan dampaknya segudang penghargaan pun ia raih.