DASAR NEGARA KITA, Pancasila, telah mengarungi perjalanan panjang, dari digagas sampai kini hari lahirnya ditetapkan sebagai hari libur nasional — sepanjang perannya dalam terus memelihara kesatuan bangsa kita. Inilah fakta-fakta tentang hari lahir Pancasila.

Ada gagasan Pancasila dalam pidato Soekarno
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bersidang di Gedung Chuo Sangi dari 29 Mei 1945 dan tak menemukan titik terang. Hingga, Soekarno membawa gagasannya pada 1 Juni 1945. Disampaikan melalui pidato, gagasan itu mengenai dasar negara Indonesia bernama Pancasila, yang kemudian diterima secara aklamasi oleh sidang.
Sementara Gedung Chuo Sangi, yang pada era kolonial Belanda digunakan sebagai Gedung Volksraaf (perwakilan rakyat), kini dikenal sebagai Gedung Pancasila.

Hari lahirnya bukan pada saat disahkan
Rumusan Pancasila sebagai dasar negara masih belum sempurna saat sidang BPUPKI. Setelah melalui beberapa kali sidang lanjutan oleh Panitia Sembilan (dibentuk untuk menyusun undang-undang dasar negara dari pidato di atas), Pancasila berhasil disempurnakan, dan disahkan pada 18 Agustus 1945. Tapi, hari lahir Pancasila ditetapkan jatuh pada 1 Juni, saat pertama kalinya gagasan dan istilah “Pancasila” dikemukakan oleh Bung Karno.

Sempat lama tidak diperingati
Hari lahir Pancasila sebelumnya sempat tak diperingati akibat gonjang-ganjing politik pada 1965-1966. Dan kembali tidak diperingati mulai tahun 1970 untuk jangka waktu yang lama.

Ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak 2017
Barulah pada 1 Juni 2016 Presiden Joko Widodo menandatangani Kepres No. 24 Tahun 2016 yang menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Selanjutnya, mulai 2017 setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.