Menghemat 1 juta liter bahan bakar
Mengingat selama Nyepi masyarakat Bali tidak boleh beper-gian, berarti kendaraan tidak digunakan dalam waktu 24 jam. Hasilnya, selama kurun waktu tersebut, seperti dilansir Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), kira-kira satu juta liter bahan bakar kendaraan berhasil dihemat.

Mengurangi polusi dan efek rumah kaca
Efek positif lain dari tidak digunakannya kendaraan, dalam hal ini bermotor, tentunya polusi udara yang berkurang berkat tidak adanya gas karbonmonoksida yang dibuang oleh knalpot kendaraan. Selanjutnya, sudah pasti akan mengurangi efek rumah kaca.

Mengurangi global warming lewat penghematan listrik hingga 60%
Kemenparekraf juga melansir bahwa selama Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata tercatat penghematan listrik hingga 60 persen ketimbang hari-hari biasa. Otomatis panas yang ditimbulkan oleh penggunaan listrik pun berkurang, sehingga berkontribusi mengurangi global warming.

Menginspirasi lahirnya World Silent Day
Begitu banyaknya manfaat Hari Raya Nyepi bagi keberlanjutan lingkungan hidup, menginspirasi PBB untuk menetapkan tanggal 21 Maret sebagai World Silent Day. Tujuannya buat mengurangi global warming, dengan tidak menggunakan listrik pada pukul 10.00-14.00.