‘GAGAL MANING’,
Upaya Penipuan Lewat Rekening

Kisah EPICC Lilis Suryani - Regional Service Quality Area Jatim, Bali Nusra

LILIS SEDANG MELAKUKAN VISIT penilaian cabang di Gresik, Jatim, suatu hari. Ia melihat sikap mencurigakan dari seorang calon nasabah setiap ditanya tentang data diri oleh CS. Lilis pun mengarahkan kepada CS untuk menegaskan tentang pertanggungjawaban apabila terjadi ketidaksesuaian antara profil dan tujuan menabung. Akibatnya, calon nasabah tersebut batal membuka rekening dan pulang bersama temannya yang ternyata berhasil membuka rekening di CS lain.

Sepulang kerja, Lilis melihat kedua calon nasabah tadi sedang duduk-duduk di trotoar. Lilis bergegas menghubungi BOSM untuk memastikan bahwa data opening account nasabah tadi dipisahkan dengan data opening account lainnya. Hasilnya, terbukti bahwa rekening nasabah tersebut terindikasi rekening penipuan. Ia langsung melaporkan ke team AML Kantor Pusat dan memang benar profil yang disampaikan tidak sesuai.

Ketika Peluang Korup Tertutup
BERKAT EPICC

Kisah EPICC Adam Pradha, Anti-Fraud Management (AFM) CIMB Niaga.

TIDAK PERLU MEMBAYANGKAN AKSI yang muluk-muluk untuk menerapkan nilai-nilai di dalam EPICC. Sikap-sikap atau pemikiran sederhana dalam dunia kerja sehari-hari seperti yang dilakukan oleh salah satu #teamCIMBNiaga ini pun sudah menunjukkan penerapan EPICC yang inspiratif.

Sebagai seorang karyawan Anti-Fraud Management (AFM) CIMB Niaga, Adam Pradha memiliki tugas melakukan sosialisasi anti-fraud awareness secara rutin setiap tahun, baik mela lui pelatihan maupun campaign di media internal. Dan ia sangat memegang teguh nilai-nilai EPICC dalam pekerjaannya. “Benar-benar keren sih EPICC itu, bikin kerja kita jadi lebih terjaga secara etika. Jadi tidak hanya fisik dan pikiran, tapi nurani kita juga ikut bekerja,” kata Adam.

Salah satu sikap EPICC yang ia tunjukkan adalah ketika Adam mengikuti pelatihan anti-fraud awareness di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Alkisah, setiba di bandara, ia bersama karyawan unit lainnya menuju lokasi penginapan menggunakan jasa taksi, dan rekan kerjanya membayarkan biaya taksi tersebut. Ketika tiba waktunya untuk menyelesaikan laporan perjalanan dinas, Adam teringat pada biaya taksi yang dibayarkan oleh rekan kerjanya itu. Di momen ini ada sebuah celah yang cukup menggoda untuk melakukan kecurangan. Adam bisa saja melakukan reimbursement biaya taksi untuk dirinya sehingga ia bisa mendapat keuntungan dari situ. Toh atasannya tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya. Namun, karena EPICC sudah tertanam di dalam hatinya, Adam tidak mau melakukan hal tersebut.

Nilai Integrity & Accountability dalam EPICC tetap ia pegang dan terapkan secara konsisten dalam situasi apa pun. Selalu bertindak benar, dapat dipercaya, serta penuh tanggung jawab, juga bersikap dan bertindak sesuai etika. Adam juga telah menerapkan nilai Passion, yang mengingatkan kita untuk selalu memberikan yang terbaik atas segala hal yang kita lakukan.

Masih banyak kisah-kisah EPICC lainnya sebagai sumber inspirasi kita dalam bekerja di rumah kesayangan kita, CIMB Niaga. Ikuti terus PORTRAIT ya!