PAK LEE KAI KWONG
Merawat Rasa Syukur, Menjaga Bahagia
Ingin sukses dalam karier maupun keluarga, ingat-ingat password-nya: Bahagia
FOTO: Dhany Indriyanto
MENJALANI KARIER DI NEGERI ORANGbukan hal yang mudah. Tapi, bagi Direktur Strategy, Finance dan SPAPM CIMB Niaga, Bapak Lee Kai Kwong, itu juga bukan hal yang sulit. Menurut pria yang memiliki panggilan akrab Pak KK (baca: ‘key-key’) ini, asal kita bisa menjaga rasa bahagia di hati, semua akan berjalan baik-baik saja.
Pertanyaannya, tentu saja, bagaimana caranya? “Dengan mewujudkan work-life balance.” kata Pak KK kepada PORTRAIT di ruang kerjanya belum lama ini. “Kita harus pintar membagi waktu untuk menjalani kehidupan di dunia kerja dan di luar dunia kerja.”
Nah, sebagai inspirasi, Pak KK punya kiat untuk mewujudkan work-life balance tersebut. Simak yuk, penuturan pria kelahiran Malaysia, 57 tahun lalu berikut ini.
FOTO: Dhany Indriyanto
Jadi, kata kuncinya adalah “bahagia” ya, Pak?
Betul. Pengalaman berkarier saya dari satu bank ke bank lain dan dari departemen satu ke departemen lain sejak lebih dari 30 tahun lalu membuktikan itu. Setidaknya kita harus menjaga kesehatan fisik dan mental. Dua hal yang penting untuk membantu kita mewujudkan
work-life balance sehingga bisa menciptakan kebahagiaan.
Selama 30 tahun lebih berkarier di dunia perbankan, mana yang paling membuat Bapak merasa bahagia?
Harus jujur saya katakan, CIMB Niaga. Di sini saya memiliki tim yang hebat dan dikelilingi oleh orang-orang yang menyenangkan—dan tentu saja kompeten. Sehingga kita terus tumbuh sehat dan selalu memenuhi target setiap tahun untuk menjadi bank terdepan di negeri ini. Dibanding bank-bank lain di CIMB Group, CIMB Niaga sekarang dalam kondisi yang sangat bagus. Sekali lagi saya katakan, saya bahagia di sini.
Satu lagi yang tidak bisa kita abaikan, ini juga berkat EPICC, budaya kerja yang kita luncurkan awal tahun 2022 lalu. Semua bisa menerima nilai-nilai dalam EPICC yang memang kita yakini menjadi pedoman dalam bersikap dan bertindak dengan benar dan tepat di dunia kerja. Saya yakin, kalau semua menjalankan EPICC dengan baik, semua akan bekerja dengan bahagia.
Menurut Bapak, bahagia bisa dijaga dengan mewujudkan work-life balance. Bapak sendiri punya tips untuk itu?
Berkumpul bersama keluarga bisa menjadi salah satu caranya. Setiap pulang ke Malaysia saya selalu menyempatkan diri bertemu dengan keluarga dan saudara-saudara jauh. Ngobrol, bercengkerama, dan makan bersama. Kebetulan istri saya hobi memasak. Jadi, saya selalu merasakan beragam menu baru. Betapa beruntungnya saya, ha ha ha….
Bagaimana dengan hobi?
Nah, saya punya hobi yang menurut saya tidak biasa, yaitu mengoleksi notebook Moleskine dan shaver — tentunya yang limited edition — selain hobi yang lain yaitu koleksi arloji. Meski notebook dan shaver tidak saya gunakan, tapi saya suka memandanginya. Jadi ini lebih soal rasa, ya. Yang membuat saya bahagia hanya dengan memandanginya.
Wah, unik juga ya, Pak. Apa yang menarik bagi Bapak dari benda-benda koleksi itu?
Kalau notebook Moleskine saya suka dengan desain cover, warna, dan edisi terbatasnya. Begitu juga dengan shaver, selain desain, saya juga suka dengan teknologinya dan kelangkaannya. Nah, lain lagi kalau arloji. Banyak hal dari arloji yang saya suka. Dari desain, teknologi, detail, kelangkaan, cerita di baliknya, dan juga bisa untuk investasi.
Bersyukur juga bisa melahirkan rasa bahagia. Apa yang Bapak syukuri dalam hidup?
Betul sekali. Merawat rasa syukur bisa melahirkan kebahagiaan. Dan saya bersyukur, pertama, punya keluarga sebagai anugerah terbesar saya. Istri yang selalu mendukung dan 30 tahun bersama-sama membangun rumah tangga (she is my hero of my life) dan mengantarkan dua putri cantik kami memasuki dunia kerja sekarang ini. Kedua, berkarier di CIMB Niaga, salah satu bank terbaik di Indonesia yang menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung karier.
Nah, saya berpesan kepada #teamCIMBNiaga, terutama yang baru beberapa tahun bergabung di CIMB Niaga, yang mungkin tergoda dengan peluang kerja di luar sana, tolong pikir baik-baik. CIMB Niaga adalah perusahaan yang tepat untuk meniti karier, jangan tergoda perusahaan lain yang mungkin penawarannya lebih bagus, tapi risikonya juga lebih besar.
Boleh dicatat ya, Rekan-rekan.