Suara Soekarno
Baca Proklamasi Bukan Rekaman 1945!
DAN CERITA LAIN SEPUTAR KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG JARANG DIKETAHUI.
BANYAK JUGA, LHO, kejadian unik di hari kemerdekaan kita yang luput dari
‘spotlight’. Berikut ini Redaksi PORTRAIT pilihkan yang paling menarik dari beragam sumber.
Suara Soekarno hasil rekam ulang
Ternyata suara Soekarno membaca teks proklamasi yang biasa kita dengar sampai saat ini merupakan hasil rekam ulang tahun 1951. Ini lantaran pada 17 Agustus 1945 saat diproklamirkan nya kemerdekaan RI teknologi belum begitu canggih, tidak bisa merekam video dengan suara. Rekaman tersebut berlangsung di studio Radio Republik Indonesia (RRI), Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, atas ide salah satu pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro.
Tiang bendera sederhana
Disiapkan hanya beberapa saat sebelum proklamasi kemerdekaan dimulai, tiang bendera yang digunakan hanya berupa bambu yang ditancapkan ke dalam tanah.
Naskah asli proklamasi sempat dibuang di tong sampah
Teks proklamasi tulisan tangan Soekarno sempat dibuang ke tong sampah di rumah Laksamana Maeda. Untungnya kemudian ditemukan oleh BM Diah, seorang wartawan asal Aceh. Ia menyimpannya selama 47 tahun sebelum diserahkan kepada Museum Arsip Nasional tahun 1992.
Bung Karno sedang sakit ketika membacakan teks proklamasi
Dua jam sebelum membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, Bung Karno masih tertidur lelap di rumahnya karena sedang sakit malaria.
Kain bendera pemberian perwira Jepang
Kain yang digunakan untuk membuat bendera merah putih merupakan pemberian seorang perwira Jepang di Kantor Jawa Hokokai. Istri Soekarno, Fatmawati, kemudian menjahitnya.
FOTO: CAGARBUDAYA.KEMDIKBUD.GO.ID; ID.WIKIPEDIA.ORG; RAWPIXEL.COM