Pendengar
YANG BAIKKAH KITA?
ILUSTRASI: STORYSET.COM
DALAM BERKOMUNIKASI, mendengarkan — meski terkesan pasif — memiliki peran yang sama penting dengan berbicara. Dengan mendengarkan kita bisa memahami masalah atau harapan dari si pembicara, sehingga kita bisa membantunya jika dibutuhkan. Tapi menjadi pendengar yang baik tidak dilakukan hanya dengan men-dengarkan saja. Butuh lebih dari itu.
Coba isi kuis ini untuk melihat apakah kita bisa menjadi pendengar yang baik.
> Cara mengisi:
Kolom Pertanyaan berisi kalimat yang mungkin kita ucapkan ketika mendengarkan lawan bicara. Lingkari angka pada kolom tingkat keseringan sesuai dengan pernyataan yang ada, lalu jumlahkan.
|
PERNYATAAN |
TP |
JR |
CS |
SS |
|
Duh, itu membuatku khawatir. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Perasaan aku tidak bilang begitu. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Itu bukan masalah besar. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Maafkan aku. Bisa kita lupakan saja hal itu? |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Mengapa itu tidak dilakukan? |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Ini sedang kita bicarakan, kan? |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Seharusnya kau tidak perlu sakit hati. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Apa yang hendak kau katakan? |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Hal begitu jangan diambil hati. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Kok begitu? Kan kita sudah sepakat. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Bukan itu maksudku. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Oke aku turuti, biar kau senang. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Jadi, begini seharusnya… |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Kita tak bisa berbuat apa-apa soal itu. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Kalau tidak senang, jangan dilakukan. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Jangan biarkan dia membuatmu begitu. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Oke, kita berpisah saja kalau begitu. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Oke, kau boleh begitu mulai sekarang. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Masalah itu, serahkan padaku! |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Pastilah aku peduli padamu. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Coba langsung ke pokok masalah. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Yang harus kita lakukan hanyalah ini. |
0 |
1 |
2 |
3 |
|
Ah, bukan begitu! |
0 |
1 |
2 |
3 |
TIDAK PERNAH (TP) JARANG (JR) CUKUP SERING (CS) SERING (SS)
> Nilai
0 - 10
Kita adalah pendengar yang baik, suportif, penuh empati, selalu mencoba untuk percaya.
10 - 21
Kita bisa menjadi pendengar yang penuh perhatian, meski kadang masih tidak mendengarkan lawan bicara.
>21
Kita bukan pendengar yang baik. Tapi masih bisa berubah dengan melatih diri.
Agar Lebih 'Terampil' Mendengarkan
ILUSTRASI: STORYSET.COM
1. Pantang siapkan jawaban. Tahan keinginan kita untuk menjawab atau menanggapi langsung curhatan dari lawan bicara kita. Fokus dan pahami setiap perkataannya. Dari situ kita bisa memahami dia dan bisa memberi kontribusi dari sisi dia, bukan dari sudut pandang kita.
2. Mendengarkan untuk belajar. Anggap saja kita sedang mendengarkan dosen idola yang sedang mengajar mata kuliah favorit. Kita akan menyerap topik mata kuliah yang disampaikan dengan baik.
3. Tidak perlu mencari solusi. Lawan bicara kita tidak selalu mengharapkan jawaban, solusi, atau nasihat. Kadang mereka hanya butuh untuk didengarkan. Butuh seseorang untuk menampung unek-uneknya.
4. Percakapan bukan perdebatan. Ketika seseorang mengutarakan masalahnya kepada kita, dia sedang mencari teman yang memihaknya dan memperhatikannya. Jadi, jangan mendebat ucapannya meski kita merasa lebih baik dari dia.
5. Mengakui ucapannya. Karena lawan bicara kita butuh didengarkan, maka tunjukkan bahwa kita memang mendengarkannya. Bisa dengan menganggukkan kepala, menyetujui ucapannya, dan ungkapan lainnya.
6. Melebur ke dalam masalahnya. Maksudnya, kita tidak hanya pasif mendengarkan saja, tapi juga menggali lebih detail dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan permasalahannya. Jadi kita paham keseluruhan permasalahannya, dan dengan begitu kita bisa membantunya mencari solusi jika dibutuhkan.