Photocopier (Penyalin Cahaya)
ROSA DELIMA WIDYA
Anti-Fraud Management

Film ini saya tonton di Netflix Januari lalu. Menurut saya alur ceritanya mudah dimengerti, pengambilan gambarnya bagus, dan para pemerannya bisa membawakan karakter tokoh berikut dialognya secara natural. Ditambah lagi, ending-nya nggak ketebak! Buruan nonton deh bagi yang belum. Rate dari saya untuk Photocopier 8/10.

Photocopier (Penyalin Cahaya)
M RIDWAN FAUZI
Internet Banking Development & Project Specialist

Baru nonton film ini Februari lalu. Film yang mengangkat isu seputar perempuan ini relate banget sama kehidupan mahasiswa di Indonesia, saya kasih rate 8/10. Alur ceritanya cukup unik dan akting pemeran utama wanitanya sangat apik. Tapi bagi saya Ada Apa dengan Cinta? (AADC?) tetap menjadi indikator kebangkitan film Indonesia di era modern. Bahkan ketika AADC 2 rilis, terasa banget euforia di masyarakat.

Losmen Bu Broto
DJATI
SnD Jatim Bali Nusra

Film Losmen Bu Broto yang saya tonton Januari tahun ini layak dapat poin 8/10, karena walau set lokasinya terbatas tapi tidak menjemukan. Menurut saya film ini juga sukses mengadaptasi serial televisi lawas menjadi kekinian. Selain itu, saya merekomendasikan film Rectoverso, yang diangkat dari novel karya Dewi Lestari dan hasil kolab lima sutradara wanita. Alasannya, pemilihan pemainnya yang sangat pas dan soundtrack-nya yang mengena.

Just Mom
BAYUSAPUTRA
Syariah Consumer

Awal Februari 2022 saya nonton film yang berkisah tentang makin jauhnya hubungan antara ibu dengan anak-anaknya setelah mereka punya kesibukan masing-masing. Bagus banget! Konfliknya terasa dekat dengan keseharian dan bikin air mata berlinang, tapi diselipi komedi juga dan tidak berlebihan. Filmnya sederhana sehingga pas buat ditonton segala usia bersama keluarga, serta bisa menjadi bahan refleksi bagi kita untuk lebih baik kepada orang tua. Saya kasih nilai 9/10.