Tentu untuk membuat sesuatu/mencipta/berkarya kita tidak perlu menjadi seorang profesional. Bahkan, merangkum suatu proses bisnis untuk dibagikan ke rekan sejawat, itu pun berkarya. Atau membuat slide presentasi yang menarik untuk suatu rapat, itu juga berkarya. Tinggal selaraskan karya tersebut dengan minat, kesukaan, atau kebutuhannya, sehingga kita akan lebih bersemangat dalam menjalaninya.

Saat ini, saya bersyukur memiliki tempat berkarya dengan tergabungnya saya dalam Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) sebagai Kepala Divisi Komunikasi. IAIB adalah asosiasi non-profit profesi auditor intern Bank dengan misi untuk mendukung peningkatan kualitas perbankan Indonesia yang sehat dan efektif melalui pengembangan profesi Auditor Intern Bank. Divisi Komunikasi erat dengan desain, karya seni, dan berbagai publikasi lainnya. Tidak terbayang bagaimana bingungnya saya, seorang auditor yang sehari-harinya berkutat dengan angka, hal-hal ilmiah, risiko dan kontrol, sekarang diminta untuk membuat karya seni.

Namun di sinilah saya belajar dan akhirnya menemukan kunci utama untuk memampukan diri dalam berkarya. Pertama, jangan ragu untuk mencoba. Kita tak akan pernah tahu kemampuan kita kalau tidak mencoba. Kedua, tekuni dan jangan mudah menyerah. Saya belajar dari webinar dan kursus online yang terkait dengan desain dan presentasi. Saya “memaksa” diri untuk terus berkarya sembari berlatih dan mengasah keterampilan. Ketiga, kerjakan dengan sepenuh hati, niscaya hasilnya akan lebih sempurna dan memuaskan.

Dengan tiga kunci itu, saya mampu menghasilkan berbagai karya yang ternyata diapresiasi oleh banyak orang. Salah satunya adalah membuat akun sosial media di berbagai platform dan majalah digital pertama untuk IAIB pada 2021 lalu. Jika rekan-rekan berminat untuk membacanya, saya berikan link untuk mengaksesnya, ya. Saat ini sudah sampai edisi keempat, lho!

Jadi, tunggu apalagi? Kalau saya bisa, rekan-rekan pun pasti bisa! Semoga menginspirasi dan selamat berkarya!