PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI adalah dua ‘kata keramat’ untuk perusahaan masa kini. Untungnya, dunia teknologi tak pernah berhenti berinovasi sehingga sangat membantu mewujudkan kedua hal tersebut. Salah satu inovasi itu adalah Robotic Process Automation (RPA) yang tengah populer belakangan ini dan digunakan juga oleh CIMB Niaga.
Robotic Process Automation (RPA) adalah otomatisasi proses digital yang dikerjakan oleh
software robot (bot) untuk mengambil alih tindakan manusia dalam menjalankan sistem atau aplikasi apa pun sehingga menjadi lebih simpel dan efisien. Umumnya, RPA dimanfaatkan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang
low value adding, mudah, dan tidak perlu
judgement, namun berulang, mempunyai volume tinggi, dilakukan oleh banyak orang, dan berbasis
rule (yang membosankan, melelahkan, dan berisiko besar terjadi
human error).
-
Ada event dan/atau kondisi. Bisa berupa schedule, email, file, Window, Interface & Database.
-
Mengumpulkan data yang diperlukan. Bisa didapat dari email, spreadsheets, CRM dan ERP system, database, dan lain-lain.
-
Memproses data (entry, rekonsiliasi, validasi, update record di sistem, dan lain-lain).
-
Laporan dapat berbentuk email, berbagai format file, hasil update database, pesan notifikasi, dan sebagainya.
Auditor bertanggung jawab menjalankan prosedur audit
lifecycle untuk identifikasi risiko yang muncul dari suatu lingkungan RPA. Semua domain General IT Control seperti manajemen akses, manajemen perubahan, dan sistem operasi bot harus selalu di-
review.
Bot harus dilihat sebagai manusia selama audit, sehingga harus mengikuti prosedur
onboarding dan
offboarding dalam hal akses sistem. Semua aktivitas bot harus dipantau dan dicatat, sama seperti aktivitas manusia/pengguna di monitor dan di log.
Penting juga untuk memahami tingkat penerapan sebagian atau seluruh proses RPA dalam perencanaan audit dan membantu mengidentifikasi dampak atas pengendalian. Bot harus dipertimbangkan sebagai elemen dari lingkungan TI.
(Bersambung)