• > Corporate | Focus

  • Edisi 34

    Januari 2022

KESIAPAN CIMB NIAGA DALAM MENANTANG PASAR PERBANKAN RETAIL SUDAH SANGAT KUAT. MARI KITA DUKUNG!

CIMB Niaga Siap Menantang Pasar

SEBAGAI SALAH SATU BANK TERBESAR di Indonesia, CIMB Niaga siap menjadi penantang pasar (market challenger) di segmen perbankan retail. Apalagi kini bank dengan ‘warna kebangsaan’ merah ini memiliki pilot baru, Ibu Lani Darmawan, yang punya jam terbang 35 tahun di business consumer dan retail banking. Perempuan kelahiran 20 April 1962 ini menyatakan optimismenya untuk membawa CIMB Niaga lebih maju lagi. “Saat ini CIMB Niaga dalam posisi yang baik, sehat, dan dengan permodalan kuat,” tandasnya. “Karena itu strategi dan misi kami akan kita lanjutkan untuk tetap melayani nasabah dan masyarakat Indonesia dengan lebih baik lagi.”

Saat ini segmen perbankan retail dikuasai oleh para pemain besar seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Central Asia (BCA) yang menduduki puncak market leader. Sementara CIMB Niaga menjadi bank swasta kedua terbesar yang kekuatannya layak diperhitungkan.


FOTO: BRANCHLESSBANKING.CIMBNIAGA.CO.ID


Potensi dan tantangan
Dari kajian yang dilakukan oleh Infobank Institute, potensi retail banking di Indonesia masih sangat besar mengingat jumlah penduduk negeri ini yang mencapai 270 juta jiwa dan didukung dengan stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga. Meski begitu, tantangan yang harus dihadapi tetap ada, yaitu munculnya banyak kompetitor yang bakal membuat persaingan makin ketat, dan besarnya investasi serta biaya operasional untuk bermain di segmen ini sehingga membutuhkan penentuan skala ekonomis (economies of scale) yang tepat.

Maka, CIMB Niaga sebagai salah satu bank papan atas dengan aset di bawah Rp500 triliun harus memiliki senjata perang yang memadai untuk bertempur di pasar retail banking. Sebut saja customer focus, digitalization, convenience, dan cost efficiency.

Kisah gagal para pemain di segmen ini mungkin bisa menjadi bahan pelajaran untuk maju perang. Barclays, misalnya, yang mengakuisisi Bank Akita pada 2010 dan menyuntikkan dana investasi sebesar Rp3 triliun dengan target break event point sebelum tujuh tahun. Sayang, Barclay tidak bisa bertahan sebelum dua tahun dan menutup bisnis ritelnya.

Setali tiga uang dengan Citibank. Bank yang kuat secara global di wholesale banking ini juga tergerus oleh perubahan pasar karena tidak memiliki keunggulan kompetisi. Akibatnya Citibank memilih keluar dari segmen consumer di sejumlah negara, termasuk Indonesia.


FOTO: BRANCHLESSBANKING.CIMBNIAGA.CO.ID

FOTO: FREEPIK.COM
Digitalisasi
Salah satu kunci yang diyakini membuat industri perbankan terus tumbuh dan berjaya di masa depan adalah digitalisasi. Jauh sebelum masa pandemi Covid-19 CIMB Niaga sudah memasukkan digitalisasi sebagai satu dari lima pilar strategi utama perusahaan. Empat pilar lainnya adalah fokus pada keahlian utama, peningkatan CASA, disiplin dalam pengelolaan biaya, serta penjagaan modal dan keseimbangan budaya risiko.

Teknologi digital sudah diterapkan CIMB Niaga baik untuk internal maupun untuk nasabah. Dari OCTO Mobile dan OCTO Clicks (aplikasi digital untuk nasabah consumer banking) hingga BizChannel@CIMB (internet banking untuk nasabah korporasi). Sementara untuk internal juga dilakukan digitalisasi berbagai tools untuk mempercepat proses internal serta mempermudah relationship manager dalam memberikan layanan yang baik kepada nasabah. Selain itu CIMB Niaga juga memanfaatkan teknologi digital terkini untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat berbasis data analytics.

Tentunya, berbagai kesiapan tersebut tidak akan berarti tanpa adanya dukungan dari seluruh #teamCIMBNiaga. Bahkan sekadar kontribusi menguatkan semangat optimisme dan tetap bekerja produktif akan menjadi amunisi yang berdaya ledak kuat dalam berkompetisi.


BACK EDITION

2024

#67 - November/24
#66 - Oktober/24
#65 - September/24
#64 - Agustus/24
#63 - Juli/24
#62 - Juni/24
#61 - Mei/24
#60 - Apr/24
#59 - Mar/24
#58 - Feb/24
#57 - Jan/24
#56 - Des/23
#55 - Nov/23
#54 - Okt/23
#53 - Sep/23
#52 - Agu/23
#51 - Jul/23
#50 - Jun/23
#49 - Mei/23
#48 - Apr/23
#47 - Mar/23
#46 - Feb/23
#45 - Jan/23
#44 - Des/22
#43 - Nov/22
#42 - Okt/22
#41 - Sep/22
#40 - Agu/22
#39 - Jun/22
#38 - Mei/22
#37 - Apr/22
#36 - Mar/22
#35 - Feb/22
#34 - Jan/22
#33 - Des/21
#32 - Nov/21
#31 - Okt/21
#30 - Sep/21
#29 - Agu/21
#28 - Jul/21
#27 - Jun/21
#26 - Mei/21
#25 - Apr/21
#24 - Mar/21
#23 - Feb/21
#22 - Jan/21

Disclaimer: Website ini dibuat dan dikembangkan oleh pihak ketiga (5thAvenue), tidak terkait dengan IT CIMB NIAGA. Jika ada permasalahan dalam website ini, silahkan menghubungi 5thAvenue