MENUJU ‘The First Sustainable Sharia Bank in Indonesia’

SIAPA BILANG BISNIS PERBANKAN cuma berhitung untungrugi? Buktinya, CIMB Niaga Syariah sejak akhir tahun lalu mencanangkan program Sharia Sustainability Development Goals (SDGs) Initiatives, yang diberi nama "Abhipraya", demi turut mendorong kelestarian lingkungan dan pemerataan keadilan sosial serta mencapai ekonomi rendah karbon lewat industri perbankan. Seperti apa, ya?

MEMULAI PERUBAHAN DARI YANG KECIL
Dijelaskan oleh Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Bapak Pandji P. Djajanegara, Abhipraya menjadi wujud dukungan CIMB Niaga Syariah kepada tercapainya agenda global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, yaitu SDGs. SDGs memiliki 17 tujuan yang harus dicapai pada tahun 2030. Antara lain mengakhiri kemiskinan, kesetaraan gender, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, mengkonservasi sumber daya alam untuk pembangunan yang berkelanjutan, dan sebagainya. “Apalagi, semangat keberlanjutan (sustainability) sejalan dengan tujuan mulia syariah, seperti inklusi keuangan, pembangunan yang merata, kesejahteraan masyarakat, dan keseimbangan alam,” terangnya.

Selain itu, CIMB Niaga Syariah juga ingin mendorong institusi-institusi penerima pembiayaan untuk beralih berbasis SDGs dan keberlanjutan. Targetnya, beliau berharap, pada tahun 2024 CIMB Niaga Syariah bisa menjadi sustainable sharia bank pertama di Indonesia.

Untuk merealisasikannya, CIMB Niaga Syariah sudah merencanakan sederet program kerja. Dari sisi financing business akan diluncurkan beberapa program/produk pembiayaan berkelanjutan seperti pembiayaan perumahan ramah lingkungan, Sustainable Linked Financing, dan pembiayaan motor listrik. Bank juga akan mengakselerasi peningkatan portofolio keuangan berkelanjutan melalui pembiayaan pada sektor energi terbarukan maupun bisnis Emerging Business Banking (EBB). Dari sisi funding, Bank memiliki program Sustainability-Linked Waqf/Tabungan Mapan Wakaf Program Pembangunan Sumur untuk masyarakat prasejahtera di daerah yang sulit mendapatkan akses air bersih. Sementara dari sisi non-business, Bank juga memiliki inisiatif pengolahan dana kebajikan dengan fokus untuk mendukung proyek sustainability dan/atau mendukung pencapaian SDGs (misalnya pemberdayaan komunitas, pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial), serta inisiatif Sustainable Lifestyle and Work Ethic untuk mendukung gaya hidup yang menjunjung tinggi aspek keberlanjutan di CIMB Niaga.

Khusus yang disebut terakhir, Pak Pandji mendorong kita agar memulainya dari cara kerja sehari-hari. “Mengurangi ketergantungan kepada kertas,” ia memberi contoh, “kemudian approval menggunakan e-signature, menggunakan lampu yang ramah lingkungan, juga membuang sampah pada tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampahnya.”

NILAI-NILAI POSITIF
Secara bisnis, pada sisi karwayan, proyek Abhipraya ini menambah Unique Value Proposition (UVP) ketika rekan-rekan CIMBian memberikan layanan maupun menawarkan produk kepada nasabah. Misalnya, ketika menawarkan Pembiayaan Kepemilikan Rumah, kita jadi punya opsi lain yaitu produk rumah yang ramah lingkungan. Bagi sisi konsumen, nasabah yang memilih rumah ramah lingkungan secara otomatis turut berkontribusi terhadap SDGs dan mendukung ekonomi rendah karbon. Ditambah, konsumen otomatis ikut berkontribusi bagi sustainable development. “Nah, buat perusahaan, hal ini dapat meningkatkan nilai dan ekuitas, karena perusahaan akan menjadi sangat diminati oleh para investor,” terangnya.

Lebih lanjut Pak Pandji berharap dengan berjalannya proyek Abhipraya, portofolio CIMB Niaga Syariah akan mencapai 15% dari total portofolio CIMB Niaga di akhir 2024. “Naik dibandingkan lima tahun ke belakang yang masih di bawah 10%,” ujarnya. Maka, perjalanan empat tahun ke depan nantinya akan ada sosialisasi, program-program, dan tentunya reward, agar semua CIMBian aware dan berkontribusi.

“Project sebesar ini perlu dukungan semua CIMBian, termasuk input-inputnya,” ajak Pak Pandji. “Dan pasti akan ada tantangan, tapi kalau sama-sama saling mendukung, kita pasti berhasil.” Amin.