• > CIMBian | Close-Up
  • EDISI 32

    NOVEMBER 2021

PEDULI SESAMA HINGGA MENGHARUMKAN NAMA BANGSA, INILAH KIPRAH TIGA PAHLAWAN MASA KINI.

MENELADANI KIPRAH PARA PAHLAWAN MASA KINI


Close Up
ANTHONY SINISUKA GINTING
The Giant Killer
Pria kelahiran Cimahi 25 tahun lalu ini menjadi pembuka jalan bagi tim bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 di Denmark, Oktober lalu setelah mengalahkan tunggal putra China, Lu Guang Zu di partai pertama babak final. Dan penantian panjang Indonesia merebut kembali piala tersebut sejak menjuarai Piala Thomas 2002 di Guangzhou, China pun berakhir.

Anthony Sinisuka Ginting, putra pasangan Edison Ginting dan Lucia Sriati ini mengenal bulu tangkis sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. Untuk mengasah bakatnya, sang ayah memasukkan Ginting ke PB SGS PLN Bandung, klub yang melahirkan bintang bulu tangkis Taufik Hidayat. Ginting pun masuk pelatnas junior pada 2014. Dua medali pertama Ginting didapat dari Kejuaraan Dunia Junior 2014 dan Olimpiade Remaja 2014, berupa medali perunggu.

Sederet prestasi pun diraih Ginting dan mulai diperhitungkan di pentas bulu tangkis dunia. Menjuarai Masters 2018, Ginting dijuluki “the Giant Killer” karena mampu menghempaskan para unggulan dunia. Sebelum ikut merebut Piala Thomas 2020, Ginting sempat meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Kini, Ginting menduduki peringkat lima versi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), mengungguli rekan senegaranya, Jonatan Christie yang berada di peringkat 7.

IG@SINISUKANTHONY

Close Up
ENI LESTARI
Pahlawan Buruh Migran
Berharap mengangkat kesejahteraan keluarganya, selulus SMA tahun 1999 Eni Lestari Andayani Adi berangkat ke Hong Kong menjadi buruh migran melalui calo. Tapi di sana, hak-haknya sebagai pekerja migran tidak pernah dipenuhi. Bekerja tanpa gaji, tanpa libur dan bahkan dilarang berkomunikasi dengan dunia luar.

Eni pun kabur dan minta ‘suaka’ di sebuah penampungan khusus buruh migran bernama Bethune House. Di sinilah Eni menyadari bahwa kasus yang sama menimpa buruh migran dari berbagai negara. Ia pun mulai belajar hukum perburuhan dan mendirikan The Association of Indonesian Migrant Workers in Indonesia (ATKI) atau Asosiasi buruh Migran Indonesia bersama beberapa teman buruhnya. Asosiasi ini menginspirasi lahirnya banyak gerakan dan organisasi buruh migran di Indonesia.

Nama wanita kelahiran Kediri, Jatim ini mulai mendunia ketika ia didapuk menjadi Ketua Aliansi Migran Internasional (IMA) pada 2008. Ia mengadvokasi berbagai kasus yang menimpa buruh migran dari berbagai negara.

Tanggal 19 Maret 2016 merupakan hari bersejarah bagi Eni. Ia terpilih untuk tampil di Sidang Umum PBB di New York, AS dan menjadi orang Indonesia pertama yang berbicara di mengenai pengungsi dan buruh migran di forum itu. Pesannya jelas dan tegas, mengharap para pemimpin dunia untuk memperhatikan para buruh migran yang selama ini hanya dianggap sebagai komoditas untuk menambah pemasukan kas negara.

IG@ENILESTARIADI

Close Up
MAXIMUS TIPAGAU
Sang Dokter Terbang
Kisah dan kiprah putra Papua ini sungguh inspiratif. Menjadi yatim piatu sejak usia tujuh tahun, tidak tamat SD, buta huruf, hidup di daerah terpencil pegunungan, tapi memiliki tekad yang luar biasa. Hingga hidupnya total berubah. Tidak seperti kebanyakan anak Papua lainnya, Maximus Tipagau bercita-cita menjadi seorang pengusaha. Dan ketika impiannya terwujud, pria kelahiran Kabupaten Intan Jaya, Papua ini, punya tekad lain yaitu membantu mengangkat derajat masyarakat Papua. Bahkan, ia rela menggunakan uang sendiri untuk membawa putra-putri Papua mengenalkan budaya bangsanya di Eropa.

Salah satu program fenomenalnya adalah Flying Doctors (Dokter Terbang), sebuah misi kemanusiaan untuk mengangkat derajat sehat masyarakat Papua, khususnya di daerah terisolasi. Program ini ia jalankan melalui Yayasan Somatua miliknya bekerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli.

Dokter Terbang melayani pengobatan umum, bedah minor, dan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Intan Jaya yang secara geografis sulit terjangkau, pada 6-12 September 2017.

Kini, Maximus menjabat sebagai staf di Kantor Staf Ahli Presiden yang membidangi bisnis dan wilayah Papua. Kisah perjalanan hidupnya sudah ia tuangkan ke dalam sebuah buku berjudul Maximus & Gladiator Papua, Freeport’s Untold Story.

IG@MAXIMUSGLADIATORPAPUA

BACK EDITION

2024

#67 - November/24
#66 - Oktober/24
#65 - September/24
#64 - Agustus/24
#63 - Juli/24
#62 - Juni/24
#61 - Mei/24
#60 - Apr/24
#59 - Mar/24
#58 - Feb/24
#57 - Jan/24
#56 - Des/23
#55 - Nov/23
#54 - Okt/23
#53 - Sep/23
#52 - Agu/23
#51 - Jul/23
#50 - Jun/23
#49 - Mei/23
#48 - Apr/23
#47 - Mar/23
#46 - Feb/23
#45 - Jan/23
#44 - Des/22
#43 - Nov/22
#42 - Okt/22
#41 - Sep/22
#40 - Agu/22
#39 - Jun/22
#38 - Mei/22
#37 - Apr/22
#36 - Mar/22
#35 - Feb/22
#34 - Jan/22
#33 - Des/21
#32 - Nov/21
#31 - Okt/21
#30 - Sep/21
#29 - Agu/21
#28 - Jul/21
#27 - Jun/21
#26 - Mei/21
#25 - Apr/21
#24 - Mar/21
#23 - Feb/21
#22 - Jan/21

Disclaimer: Website ini dibuat dan dikembangkan oleh pihak ketiga (5thAvenue), tidak terkait dengan IT CIMB NIAGA. Jika ada permasalahan dalam website ini, silahkan menghubungi 5thAvenue